Zaman sekarang siapa sih yang gak kenal sama MLM ?? Yuppy, Multi Level Marketing. Tiba-tiba tertarik menulis masalah MLM gegara awal bulan Maret ini nge-add beberapa (lumayan banyak juga) teman lama, dari teman semasa SD Sampai teman semasa kuliah di UAD yang sudah lama tak ado kabar beritanyo. Teman-teman saya tersebut runpanya sudah terkena jeratan MLM bahkan kelihatannya ada yang levelnya sudah tinggi gitoohh, mereka sangat-sangat super duper gencar memasarkan "jaringan" mereka, jadi disini yang di pasarkan bukan produk kalopun ada yah cuma beberapa aja, yang paling gencar yah itu, ajakan untuk bergabung dengan iming-iming gaji or bonus yang jumlahnya teramat sangat menggiurkan.
Hmmm Terlepas dari kontroversi MLM, Halal-Haram, jadi teringat beberapa pengalaman pribadi serta orang-orang di sekitar ku yang pernah terjerat bisnis MLM ini dari yang lucu bin konyol sampai yang nyebelin soale dikejar-kejar terus kayak dikejar rentenir, padahal sudah sampai pindah pulau hahaha....
Perkenalan pertama dengan MLM ini berawal dari perkanalanku dengan seorang mahasiswi cantik, neng geulis dari Bandung. mahasiswa farmasi UAD. Pada saat itu, kami sama-sama tergopoh-gopoh menuju kampus tercinta karena sudah terlambat padahal sedang UAS... Namun, walau sedang terburu-buru kami sempat juga berkenalan sekilas dan tukaran nomor hape sambil berlari-lari kecil seperti orang yang sedang sa'i aja hahaha. Anaknya cantik dan ramah jadi senanglah tambah teman baru, " kali aja bisa ku ajak ngaji bareng" otak "licik" ku mulai beraksi ^_^.
Dan waktupun terus bergulir, seperti terjadwal dia meng-smsku sekali dalam seminggu.
Minggu Pertama
"Mba, aku boleh minta tolong temenin aku ke acara ulang tahun adeknya temanku gak?" "waduh dek, maaf banget, mb ada acara nih, maaf banget ya :(" jawabku yang memank pada saaat itu lagi aktif2nya ikut kajian bareng teman2 kos.
Minggu kedua
Minggu kedua
"Mba ismi, besok bisa minto tolong buat temeninn aku ke tempat temanku gak?, pliss" waduh gak enak juga mau nolak lagi padahal kan besok itu ada agenda penting yang gak bisa di tinggalin juga T.T, pada saat itu sempat bingung tanpa curiga, gak biasanya baru kenal sama orang lang dimintai tolong temanin ke sana-kemari, "hmm mungkin karena dia baru d jogja jd belum ada teman kali yaa" pikirku ber husnudzon :p. Namun lagi-lagi dengan berat hati ku balas smsnya "sorry banget ya dek seperti biasa mb ada jadwal kajian rutin kalo hari itu, maaf ya dek"
Minggu ketiga
Minggu ketiga
"Mba boleh gak aku main ke kos mb?" hmm well kos kami mang gak jauh-jauh amat cuma beda gang... boleh jugalah sekalian ku interaksiin Al-Islam. "
"owh boleh banget dek, dengan senang hati, kapan rencananya?"
"Sore ini bisa mb?"
"Owh iya gak apa, tapi sekarang mb lg di kampus ada kuliah, ntar sehabis mb dari kampus ya?"
"Owh iya gak apa, tapi sekarang mb lg di kampus ada kuliah, ntar sehabis mb dari kampus ya?"
"Aku jemput mb depan kampus aja yah ntar"
"ok"
"ok"
Sehabis kuliah aku bergegas untuk pulang, dan menunggunya di depan kampus, hmm yang mana ya orangnya?? hahaha iya aku lupa wajahnya, secara dulu ketemu cuma bentar dan kurang fokus gegara harus mikirin terlambat ikut ujian at the time :p.. Lama aku berdiri, terdiam membisu, sementara butiran-butiran kecil mulai berguguran dari langit. Ya udahlah kuputuskan untuk pulang. Ketika aku mampir beli gorengan di tempat langgananku dekat kos, diapun sms, katanya sih dah nungguin aku di kampus daritadi, nah loh?!, singkat cerita kamipun janjian untuk ketemuan didepan laundry dekat kosku.
Akhirnya kami ketemuan, ku arahkan saja ke kosku karna judulnya kan dia mau main ditempatku. eh bukannya ngikut dia malah menarik tanganku
Akhirnya kami ketemuan, ku arahkan saja ke kosku karna judulnya kan dia mau main ditempatku. eh bukannya ngikut dia malah menarik tanganku
"Mba antarin aku beli buku dulu yuk mb"
"owh kmna dek?"
"Di Gramedia, mb"
"owh ok, aku ambil helm dulu yak"
"gak usah mb, aku tau jalan pintasnya kok"
Aduh nih anak kayaknya buru-buru amir, ya sudahlah akupun naik ke motornya. untuk memecahkan kesunyian kamipun berbincang-bincang
"mank mau beli buku apa dek"
"hmm, anu mb, sebenarnya bukan beli buku mb"
"Loh terus"
"ada kajian gitu mb"
hmm aku mulai curiga
"owh kajian toh, dimana?"
"dekat gramedia mb"
"owh sebelah mananya" tanyaku memburu
"bagian-bagian belakangnya gramed gitu mb, yah ntar mb tau juga"
"owh, ok" penasaran juga sih, kira-kira kemana anak ini akan membawaku #confused
***
"owh ok, aku ambil helm dulu yak"
"gak usah mb, aku tau jalan pintasnya kok"
Aduh nih anak kayaknya buru-buru amir, ya sudahlah akupun naik ke motornya. untuk memecahkan kesunyian kamipun berbincang-bincang
"mank mau beli buku apa dek"
"hmm, anu mb, sebenarnya bukan beli buku mb"
"Loh terus"
"ada kajian gitu mb"
hmm aku mulai curiga
"owh kajian toh, dimana?"
"dekat gramedia mb"
"owh sebelah mananya" tanyaku memburu
"bagian-bagian belakangnya gramed gitu mb, yah ntar mb tau juga"
"owh, ok" penasaran juga sih, kira-kira kemana anak ini akan membawaku #confused
***
Finally sampai juga di tempat yang dituju, sebuah gedung lantai dua, kamipun masuk dan naik ke lantai dua. Semacam ruang seminar gitu, ada registrasinya tapi aku dibayarin sama yang ngajak donk ^_^. Aku duduk dikursi barisan paling depan. Dan acarapun dimulai, pembicara silih berganti dengan kostum yang menjanjikan. Kata-kata pamungkas yang ku ingat adalah "SIAPA YANG INGIN SUKSES?" "SIAPA YANG INGIN MEMBERANGKATKAN ORTU KE TANAH SUCI?" dan iming-iming harta seperti rumah senilai 5 M, Kapala pesiar, keliling eropa, deelel... setiap si pembicara ngomong apa semua pada angkat tangan, riuh, gaduh, pokoknya rame lah...
Lalu aku?? hadewh, hanya ada satu kata yang terlintas dalam pikiranku yaitu "menyesal". Menyesal soale udah buang-buang waktu, kuliah seharian pengenya pulang langsung istrahat enak kayaknya, ditambah lagi aku kan ada janji si noel mau nginap d tempatku malam itu... dari mulainya acara sampai akhir aku hanya diam membisu tak ada respon sedikitpun " aku seperti berada di suatu tempat yang tidak seharusnya" tempat yang teramat asing...
Well, maghrib telah tiba dan "seminar"pun telah usai... semua pada bubar keluar dari ruangan "alhamdulillah bisa pulang" gumamku...
Akupun bergegas menuju tangga tanpa menunggu temanku "nunggu diparkiran ajalah". eh belum sempat melangkah di anak tangga, temanku manggil
Lalu aku?? hadewh, hanya ada satu kata yang terlintas dalam pikiranku yaitu "menyesal". Menyesal soale udah buang-buang waktu, kuliah seharian pengenya pulang langsung istrahat enak kayaknya, ditambah lagi aku kan ada janji si noel mau nginap d tempatku malam itu... dari mulainya acara sampai akhir aku hanya diam membisu tak ada respon sedikitpun " aku seperti berada di suatu tempat yang tidak seharusnya" tempat yang teramat asing...
Well, maghrib telah tiba dan "seminar"pun telah usai... semua pada bubar keluar dari ruangan "alhamdulillah bisa pulang" gumamku...
Akupun bergegas menuju tangga tanpa menunggu temanku "nunggu diparkiran ajalah". eh belum sempat melangkah di anak tangga, temanku manggil
"mb masih ada acara jangan pulang dulu" "owh acara apalagi?" "diskusi gitu mb" "owh gitu ya? tapi kan udah maghrib dek" " sholat aja mb, d bawah ada musholla"
Hadewh sekalinya udah masuk susah banget mau keluarnya... padahal ingin segera pulang, dah gak betah booo.... seusai sholat maghrib, akupun bersikeras ingin pulang, tapi jalan depan gedung ersebut tidak dilalui oleh bus kota, jadi aku putuskan untuk panggil taksi, eh sialnya ternyata aku lupa bawa dompet T.T. mau gak mau aku ikutlah acara yang mereka sebut diskusi tersebut. Intinya lewat acara tersebut mereka mengajak orang-orang untuk bergabung dalam bisnis mereka. Aku? tentu saja menolak dengan keras, alasanku, cara bisnis seperti ini tidak dibolehkan dalam Islam, bla bla blla..
Hadewh sekalinya udah masuk susah banget mau keluarnya... padahal ingin segera pulang, dah gak betah booo.... seusai sholat maghrib, akupun bersikeras ingin pulang, tapi jalan depan gedung ersebut tidak dilalui oleh bus kota, jadi aku putuskan untuk panggil taksi, eh sialnya ternyata aku lupa bawa dompet T.T. mau gak mau aku ikutlah acara yang mereka sebut diskusi tersebut. Intinya lewat acara tersebut mereka mengajak orang-orang untuk bergabung dalam bisnis mereka. Aku? tentu saja menolak dengan keras, alasanku, cara bisnis seperti ini tidak dibolehkan dalam Islam, bla bla blla..
Setelah melalui debat yang panjang dan rumit, alhirnya kelar juga dan capcus pulang.. sepanjang perjalanan kami hanya diam membisuuhh... hahaha entah apa yang ada dalam pikiran gadis itu yang jelas setelah kejadian itu kami gak pernah berkomunikasi lagi...
Ibrahnya dari cerita yang panjang ini adalah bagaimana gigihnya mereka dalam menawarkan mimpi-mimpi dunia yang gak masuk akal sih menurutku.
Ibrahnya dari cerita yang panjang ini adalah bagaimana gigihnya mereka dalam menawarkan mimpi-mimpi dunia yang gak masuk akal sih menurutku.
Hmm ini baru pengalamanku, belum pengalaman ibuku, kakakku, dan teman-temanku... kita lanjut di bagian berikutnya ya ^_^
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan